Masa remaja adalah masa yang memiliki arti dan gejala-gejala tersendiri yang berbeda dengan masa-masa lain dalam hidupnya. Masa ini adalah masa yang menghubungkan masa kanak-kanak dengan masa dewasa dan banyak menimbulkan gejolak jiwa, sebagi dampak dari perubahan-perubahan fisik, sosial dan emosional yang besar. Perubahan-perubahan tersebut membuat masa remaja menjadi masa remaja yang kompleks.
Sebagai remaja, pernahkah kamu berpikir bahwa pergaulan di
lingkungan sekitar terkadang sering memaksamu untuk mengikutinya? Sebenarnya
apa sih pengaruh pergaulan bagi kalangan remaja? Mengapa perlu
diwaspadai?
Seringkali kita mendengar ungkapan “masa remaja adalah masa abu-abu, labil,
emosional, dan ekspresif” benar, kan? Nah, Remaja didefinisikan
merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Menurut WHO
(badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24
tahun. Khusus pada kalangan SMA atau sederajat yang berada dalam usia 15 sampai
17 tahun. Wah, rentan sekali!
Selain itu, manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya
memerlukan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga merupakan
salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi
(pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dsb). Jadi,
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap berpedoman pada
norma-norma manusia dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum dan HAM.
Usut punya usut, ternyata pergaulan bebas juga sering dikonotasikan sebagai hal
yang negatif seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, perilaku negatif
yang melanggar norma dan agama.
Sekarang di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin meningkat terutama di
kota-kota besar. Menurut penelitian yang dilakukan di negara bagian North
Carolina, Amerika Serikat menemukan bahwa keterkaitan antara suguhan seks
melalui media dengan perilaku seks di kalangan remaja. Tayangan tersebut tidak
hanya berupa film yang tayang di televisi saja loh! Tetapi
juga bisa melalui majalah, musik, dan pertunjukan.
Penyebab dan Dampak Pergaulan Bebas
Ada banyak penyebab remaja melakukan pergaulan bebas, khususnya kalangan
pelajar. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda, tetapi semuanya berakar pada
penyebab yang utama yakni kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal
keyakinan/agama dan ketidakstabilan tingkat emosional. Hal tersebut menyebabkan
perilaku yang tak terkendali pada remaja, dan pola pikir rendah.
Sikap mental yang tidak sehat dan pola pikir yang salah, remaja
merasa bangga terhadap pergaulan yang tidak sepantasnya. Mereka melakukannya
hanya semata-mata untuk menyenangkan diri dan tidak ingin dianggap rendah
karena rasa gengsi yang berlebih. Hayo, hati-hati nih kamu
yang memiliki gengsi berlebihan..
Pelampiasan rasa kecewa, ketika remaja mengalami tekanan karena
kekecewaan terhadap orangtuanya yang terlalu otoriter ataupun membebaskan,
sekolah yang memberikan tekanan terus-menerus (banyaknya tugas dan menurunnya
prestasi), dan lingkungan masyarakat yang memberikan masalah sosialisasi memicu
pola pikir negatif dan cenderung mengambil langkah salah untuk menghibur
diri. Haduh... kalau kamu mau melepas penat dari tugas sekolah yang
menumpuk bisa loh dengan mengembangkan hobi misalnya menulis
ataupun bermusik, jadi tidak perlu mencari pelarian yang negatif dan merugikan
diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar