Senin, 24 Mei 2021

Bahaya nya Pergaulan Bebas Dikalangan Muda

Masa remaja adalah masa yang memiliki arti dan gejala-gejala tersendiri yang berbeda dengan masa-masa lain dalam hidupnya. Masa ini adalah masa yang menghubungkan masa kanak-kanak dengan masa dewasa dan banyak menimbulkan gejolak jiwa, sebagi dampak dari perubahan-perubahan fisik, sosial dan emosional yang besar. Perubahan-perubahan tersebut membuat masa remaja menjadi masa remaja yang kompleks.

Sebagai remaja, pernahkah kamu berpikir bahwa pergaulan di lingkungan sekitar terkadang sering memaksamu untuk mengikutinya? Sebenarnya apa sih pengaruh pergaulan bagi kalangan remaja? Mengapa perlu diwaspadai?

Seringkali kita mendengar ungkapan “masa remaja adalah masa abu-abu, labil, emosional, dan ekspresif” benar, kan? Nah, Remaja didefinisikan merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Khusus pada kalangan SMA atau sederajat yang berada dalam usia 15 sampai 17 tahun. Wah, rentan sekali!

Selain itu, manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya memerlukan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan juga merupakan salah satu HAM (Hak Asasi Manusia) yang perlu dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi (pembedaan hak bagi manusia didasarkan perbedaan agama, ras, suku, dsb). Jadi, pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap berpedoman pada norma-norma manusia dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum dan HAM.

Usut punya usut, ternyata pergaulan bebas juga sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif seperti narkoba, seks bebas, kehidupan malam, perilaku negatif yang melanggar norma dan agama.

Sekarang di kalangan remaja, pergaulan bebas semakin meningkat terutama di kota-kota besar. Menurut penelitian yang dilakukan di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat menemukan bahwa keterkaitan antara suguhan seks melalui media dengan perilaku seks di kalangan remaja. Tayangan tersebut tidak hanya berupa film yang tayang di televisi saja loh! Tetapi juga bisa melalui majalah, musik, dan pertunjukan.

Penyebab dan Dampak Pergaulan Bebas

Ada banyak penyebab remaja melakukan pergaulan bebas, khususnya kalangan pelajar. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda, tetapi semuanya berakar pada penyebab yang utama yakni kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan tingkat emosional. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tak terkendali pada remaja, dan pola pikir rendah.

Sikap mental yang tidak sehat dan pola pikir yang salah, remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang tidak sepantasnya. Mereka melakukannya hanya semata-mata untuk menyenangkan diri dan tidak ingin dianggap rendah karena rasa gengsi yang berlebih. Hayo, hati-hati nih kamu yang memiliki gengsi berlebihan..

Pelampiasan rasa kecewa, ketika remaja mengalami tekanan karena kekecewaan terhadap orangtuanya yang terlalu otoriter ataupun membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus-menerus (banyaknya tugas dan menurunnya prestasi), dan lingkungan masyarakat yang memberikan masalah sosialisasi memicu pola pikir negatif dan cenderung mengambil langkah salah untuk menghibur diri. Haduh... kalau kamu mau melepas penat dari tugas sekolah yang menumpuk bisa loh dengan mengembangkan hobi misalnya menulis ataupun bermusik, jadi tidak perlu mencari pelarian yang negatif dan merugikan diri sendiri.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kepedulian Sosial

Kepedulian sosial yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia. Kep...